(Surabaya – MAN Kota Surabaya) Hari ini, Kamis (30/10/2025), upaya membangun generasi muda yang sehat dan berintegritas kembali ditegaskan di MAN Kota Surabaya. Hari ini, aula madrasah menjadi ruang edukasi bagi sekitar 200 siswa kelas X dan XI dalam kegiatan Sosialisasi Gerakan Anti Narkoba, sebagai bagian dari langkah preventif dan penguatan karakter pelajar di era maraknya ancaman narkotika.

Acara yang berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 09.00 WIB itu menghadirkan dua narasumber dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya, Tika dan Lukman. Keduanya hadir memberikan pemahaman mendalam tentang bahaya narkoba bagi remaja serta strategi mencegah diri dari jeratan penyalahgunaan zat terlarang.

Ibu Tika tim dari BNN, menyampaikan materi tentang sosialisasi gerakan anti Narkoba kepada para siswa

Dalam pemaparannya, Tika menjelaskan narkoba sebagai zat yang bekerja memengaruhi sistem saraf pusat dan mengakibatkan ketergantungan fisik maupun psikis. Menurutnya, narkoba tidak hanya merusak tubuh dan mental, tetapi juga menghancurkan masa depan seseorang.

Ia menyebutkan bahwa penyebab utama remaja terpapar narkoba umumnya berasal dari rasa penasaran, tekanan pergaulan, pelarian dari masalah, hingga kurangnya pengawasan lingkungan. “Remaja berada pada fase rentan. Tanpa kontrol diri dan lingkungan yang kuat, mereka mudah terpengaruh,” ujar Tika.

Contoh Narkotika

Lebih lanjut, ia menegaskan dampak narkoba yang sangat serius, mulai dari penurunan fungsi otak, gangguan kesehatan permanen, kerusakan organ vital, hingga keterlibatan dalam tindak kriminal. “Sekali terlibat, proses pemulihan panjang dan tidak semua mampu kembali seperti semula. Banyak masa depan hancur hanya karena satu keputusan keliru,” tuturnya.

Sepanjang kegiatan, siswa mengikuti sosialisasi dengan tertib, sopan, dan penuh antusias. Beberapa di antaranya aktif menyampaikan pertanyaan mengenai cara menolak ajakan teman, bentuk narkoba yang kini beredar di lingkungan anak muda, serta langkah aman melapor jika menemukan indikasi penyalahgunaan narkoba.

Para siswa yang aktif bertanya bersama tim dari BNN

Menanggapi pertanyaan siswa, Lukman menegaskan pentingnya keberanian mengambil sikap. “Ketegasan untuk berkata tidak adalah langkah awal menjaga diri dan lingkungan. Kalian bukan hanya pelajar, tetapi calon pemimpin bangsa,” katanya.

Di sela sesi penyampaian materi, siswa bersama narasumber turut menyanyikan lagu bertema anti-narkoba serta lagu Bangun Pemudi Pemuda. Lagu tersebut menggema sebagai bentuk komitmen dan semangat kebangsaan untuk menjaga diri dan bangsa dari ancaman narkoba.

Para siswa saat bersama sama menyanyikan lagu ANTi Narkoba dan Bangun Pemudi Pemuda serta mendeklarasikan gerakan propaganda Anti Narkoba secara bersama- sama

Kegiatan ini menjadi wujud keseriusan madrasah dalam membangun generasi berkarakter dan berdaya tangkal terhadap berbagai ancaman sosial. Melalui pendidikan preventif semacam ini, MAN Kota Surabaya berharap para pelajarnya kelak tumbuh menjadi pemuda yang berakhlak kuat, cerdas dalam memilih pergaulan, serta berani mengambil sikap tegas terhadap narkoba.

Di tengah dinamika zaman dan derasnya tantangan moral bagi generasi muda, langkah-langkah pencegahan seperti ini diharapkan bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi bagian dari gerakan kolektif membentuk masa depan bangsa yang bersih, sehat, dan bermartabat.

Wiji Laelatul Jum ah ( Humas ; Pembina Ekstrakurikuler Jurnalistik)

By admin